Senin, 04 Agustus 2014

Konsep Dasar Bioteknologi


Bioteknologi berasal dari bahasa Latin, yaitu bios yang berarti hidup dan technos artinya serangkaian alat serta logos artinya ilmu. Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji pemanfaatan makhluk hidup atau produknya yang digunakan untuk kesejahteraan manusia. Jika disiplin ilmu informatik berusaha menemukan atau mengembangkan perangkat lunak, atau insinyur pertanian mencari teknik-teknik bertani tepat guna dan berkesinambungan, maka peneliti dan praktisi bioteknologi melakukan inovasi terhadap organisme hidup baik melalui eksplorasi dan penggunaan langsung maupun lewat rekayasa sifat atau produk yang dihasilkan organisme tersebut. Secara luas, konsep bioteknologi meliputi modofikasi organisme hidup sesuai kebutuhan hidup manusia, termasuk domestikasi hewan, kultivasi tanaman, dan pemuliaannya melalui program kawin silang yang menggunakan seleksi buatan maupun hibridisasi. Yang lebih modern antara lain rekayasa genetika serta teknologi kultur sel dan jaringan.


Benang merah yang dapat ditarik dari contoh-contoh di atas adalah bahwa dalam bioteknologi, pada prinsipnya yang ingin dimanfaatkan dari organisme hidup adalah sifat tertentu yang dimiliki oleh mereka. Sifat ini menjadi penting di mata manusia karena ia mampu memberikan manfaat sehingga perlu dieksplorasi dan bahkan direkayasa jika perlu. Misalnya saja, karena memiliki sifat unggul dalam hal produktifitas dan rasanya yang enak, maka varietas padi tertentu lebih banyak digunakan dan dikembangkan. Begitu pula karena mampu menghasilkan alkohol, khamir digunakan dalam pembuatan anggur atau wine. Sifat-sifat unik dan unggul ini menjadi dasar untuk mengadakan proses bioteknologi. Sifat-sifat yang ada pada organisme hidup sendiri disandikan oleh gen-gen dalam genom organisme tersebut. Oleh karena itu bioteknologi modern lebih banyak bekerja pada aras molekuler melalui eksplorasi dan rekayasa gen-gen unik yang mengkode sifat-sifat khas dan unggul yang bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai macam antibiotik dan vaksin telah ditemukan dan dikembangkan melalui rekayasa genetik.


disarikan oleh: S.Ahmad Tahir

1 komentar: