Sabtu, 16 Agustus 2014

Pengantar Ilmu Bioteknologi

Bioteknologi adalah salah satu bidang yang telah ada sejak dulu dan muncul dari ide pembuatan bir dan roti. Istilah bioteknologi berkembang terus dari zaman ke zaman tanpa perkembangan ilmu pengetahuan secara teknis. Bioteknologi  bermula dengan kemampuan mengkultur mikroorganisme untuk menghasilkan  berbagai macam makanan dan minuman. Sekarang, bioteknologi didefinisikan sebagai aplikasi  ilmu  biologi yang memanfaatkan jasad hidup atau bioproses untuk menghasilkan produk biologi yang baru. Secara mendasar, ide ini kemudian berubah; bioteknologi yang sekarang menggunakan organisme untuk menciptakan produk baru atau produk  rekayasa.
Secara umum, bioteknologi dikelompokkan menjadi bioteknologi tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional adalah istilah untuk jenis bioteknologi yang aplikasinya tidak membutuhkan rekayasa genetik terhadap organisme yang digunakan. Misalnya penggunaan saccharomyces dalam pembuatan bir, rhizopus dalam pembuatan tempe, dan sebagainya. Sementara bioteknologi modern mencakup teknik kultur jaringan dan rekayasa organisme pada aras gen.
Bioteknologi telah diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan, dan pemuliaan tanaman. Bioteknologi memberikan banyak solusi terhadap masalah-masalah pertanian yang dihadapi para petani. Misalnya m\\\elalui bioteknologi, tanaman transgenik yang biasanya tidak tahan kering kini dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan serta musim yang tidak biasa mereka hadapi. Begitupula dengan tanaman transgenik yang dapat menghasilkan senyawa toksin sehingga dapat membunuh serangga hama, membuat hasil pertanian semakin meningkat.
Penggunaan bioteknologi, termasuk pada tanaman, yang sangat luas dan memberikan manfaat yang besar tentunya akan berkembang secara terus menerus. Oleh karena itu, berbagai teknik dalam bioteknologi juga ikut berkembang, seiring perkembangan bidang ilmu yang lain. Pada rekayasa genetika tanaman, misalnya, berbagai marker selection terus dieksplorasi untuk memberikan hasil yang lebih baik. Begitu pula dengan teknik transformasi yang digunakan, dikembangkan terus mulai untuk memberikan hasil yang lebih efektif dan efesien sehingga tingkat transformasinya lebih tinggi. Perkembangan ini akan menghasilkan produk yang lebih baik, dan diharapkan aman bagi lingkungan maupun konsumen.
Bioteknologi sebagai bentuk dari suatu teknologi tentunya tidak bisa lepas dari resiko, baik terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Oleh karena itu, sangat wajar jika kemudian muncul pihak pro dan kontra terhadap aplikasi dan komersialisasi produk-produk bioteknologi.


0 komentar:

Posting Komentar